| Sinopsis |
Buku ini hadir sebagai sebuah jendela yang membuka pandangan lebih dalam terhadap dinamika ketimpangan sosial yang dihadapi oleh perempuan Mesir, khususnya dalam konteks gender dan rasisme, melalui lensa sastra. Berdasarkan karya novel Ar-Riḥlaḥ: Ayyāmu Ṭalibah Miṣriyyah fī Amrīkā oleh Raḍwa ‘Āsyūr, buku ini mengungkapkan keberanian perempuan Mesir dalam menghadapi perbedaan-perbedaan sosial yang melekat pada kehidupan mereka, baik di tanah air mereka maupun di tanah asing. Dalam setiap halaman buku ini, pembaca akan dibawa untuk menyelami perjuangan perempuan dalam meruntuhkan dinding-dinding ketidakadilan yang dibangun oleh struktur sosial yang ada.
Melalui penerapan teori pascakolonial Spivak dan Homi K. Bhabha, buku ini tidak hanya menggali bagaimana perempuan Mesir merespons ketimpangan sosial melalui cara-cara yang jelas dan terkadang frontal, tetapi juga mengungkap cara-cara halus namun cerdik, seperti peniruan atau mimikri, yang membawa warna baru dalam memahami perlawanan terhadap dominasi dan ketidaksetaraan. Pemahaman terhadap perlawanan dalam konteks ini mengajak kita untuk melihat bahwa meski tak selalu tampak jelas, resistensi bisa datang dalam bentuk yang paling tak terduga, seperti adaptasi yang menyelubungi kritik terselubung terhadap struktur yang ada.
Sebagai sebuah karya yang menggugah pemikiran, buku ini memperlihatkan bahwa bentuk perlawanan perempuan terhadap ketimpangan sosial tidak hanya melalui kekerasan atau aksi revolusioner, tetapi juga melalui cara-cara simbolis yang mampu mengguncang dan mengubah paradigma yang telah lama dipertahankan. Proses tersebut, yang berawal dari tindakan kecil hingga menjadi gerakan besar, menunjukkan kepada kita bahwa perubahan yang signifikan sering kali dimulai dari ruang-ruang kecil yang penuh dengan ketegangan antara identitas, budaya, dan kekuasaan. |
![[LOGO]](http://penerbitafasapustaka.com/uploads/images/e16bed17-4072-45e8-91a7-4828d0eb82b6.png)
